Jumat, 29 November 2013

Itu Hanyalah Jalan

Dalam mencari makna hidup yang hakiki, manusia kadang banyak ditawarkan jalan. Dalam urusan mencari hakikat diri yang sesungguhnya tidak sedikit liku yang dihadapi. Terlebih semakin dekat manusia itu pada apa yang dicarinya, semakin banyak godaan yang akan datang menghampirinya.
Tidak sedikit dari kita sebagai manusia yang gagal dalam mencapai tujuan, karena tergoda dan berpaling di tengah perjalanan, sehingga harus menghentikan tujuan dan terlena oleh apa yang kita temukan ditengah perjalanan tersebut. Lantas apa yang kita peroleh jika tujuan belum sampai?
Tentunya banyak hal-hal yang terbuang percuma. Banyak harapan yang sudah akan menjadi kenyataan kita tinggalkan. Hingga ketika kita sudah tersadar, kita sudah tertinggal jauh oleh waktu. (Hanya sebuah renungan)

Minggu, 17 Februari 2013

Atasi Tekanan Darah Tinggi dengan Teh Ashitaba

Melanjutkan posting mengenai khasiat dan kegunaan Teh Ashitaba sebelumnya, dalam tulisan kali ini saya akan mengangkat manfaat daun Ashitaba ini untuk para penderita Tekanan Darah Tinggi. 
Sebelum kita berbicara lebih jauh tentang Tanaman Ashitaba sebaiknya pertama-tama saya coba membahas tentang penyakit tekanan darah tinggi, apa penyebab dan seperti apa penyakit tersebut.

Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).

Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup. (sumber wikipedia indonesia : Tekanan Darah Tinggi)

Karena penyebabnya tidak jelas sering disebut primer atau 'esensial' hipertensi. ... Tetapi dalam relatif kecil - sekitar 5% dari kasus - hipertensi adalah oleh-produk, proses penyakit lain seperti ginjal atau penyakit hormonal seperti sindrom Cushing atau Lupus. Penyakit hormonal Langka dapat menyebabkan pelepasan sejumlah abnormal hormon adrenalin dan noradrenalin, membuat jantung memompa lebih keras dan menyebabkan pembuluh darah berkontraksi.
Beberapa obat juga dapat menyebabkan hipertensi, termasuk non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAID), kontrasepsi oral, kortikosteroid dan beberapa antidepresan, seperti dapat stimulan ilegal, seperti kokain, amfetamin dan shabu. (sumber : google.com)


Sebagai tanaman herbal yang berfungsi menyerap racun-racun antioksidan di dalam pembuluh darah, Teh Herbal Ashitaba sangat efektif terutama bagi yang mengalami ketidakcocokan dengan obat-obatan kimia. Racun-racun didalam tubuh akan diserap kemudian akan di keluarkan melalui keringat dan urin.

Sebagai Tanaman yang memiliki 1001 khasiat Ashitaba sudah terbukti dan memiliki khasiat untuk pengobatan. Terutama di negeri asalnya di Jepang dan banyak di gunakan sebagai bahan pengobatan di China.




Selasa, 05 Februari 2013

Menengok Tradisi Maulid Adat Bayan


Bayan KLU - Bayan adalah suatu Kecamatan di wilayah kabupaten yang paling muda di Pulau Lombok yaitu Kabupaten Lombok Utara, dengan letak geografis berada pada posisi bagian tenggara berbataskan dengan wilayah Kabupaten Lombok Timur (Desa Sajang). Bayan merupakan pusat tradisi kebudayaan kuno di gumi sasak (Pulau Lombok-pen). 

Pada jaman kerajaan Bayan merupakan salah satu kerajaan besar yang memiliki pengaruh baik budaya maupun bahasa di Lombok bagian utara. Pengaruh tersebut terlihat dari terbentuknya rumpun adat dan bahasa yang di kenal dengan Rumpun Petung Bayan. Hal ini terlihat jelas dari dialek bahasa.

Tradisi-tradisi adat masih bertahan dan terjaga dengan baik di wilayah ini. Salah satu contohnya adalah Prosesi Maulid Adat yang masih terjaga hingga saat ini dan akan terus dilestarikan.

Perhitungan berdasarkan ‘Sereat’ (Syari’at) Adat Gama di Bayan  “Mulud Adat Bayan” dilaksanakan pada dua hari setelah ketepan Kalender Islam  Maulid Nabi tgl.12 Rabi’ul Awal tepatnya dimulai pada tanggal 14-15 Rabi’ul Awal yang tahun 2013 ini jatuh pada tanggal 26-27 Januari.

Hari pertama adalah persiapan bahan makanan dan piranti upacara lainnya yang dikenal dengan istilah “kayu aiq”. Sementara pada hari kedua do’a dan makan bersama yang dipusatkan di masjid kuno Bayan. Prosesi pelaksanaan Mulud adat Bayan dilakukan oleh warga Desa Loloan, Anyar, Sukadana, Senaru, Karang Bajo dan Desa Bayan. Semua desa tersebut merupakan kesatuan wilayah adat yang disebut dengan Komunitas Masyarakat Adat Bayan.

Sejak pagi buta, 14 Rai’ul Awal, komunitas adat Bayan menuju sebuah kampu yaitu sebuah rumah yang diyakini sebagai area pertama didiami oleh suku Sasak Islam Bayan. Mereka membawa dan menyerahkan sebagian sumber pengahasilannya dari hasil bumi seperti padi, beras, ketan, kelapa, kemiri, sayur-sayuran buah-buahan dan hewan ternak berserta batun dupa (uang) dan menyertakan nazarnya kepada inan meniq, yaitu seorang perempuan yang dipercaya untuk menerima dan mengolah hidangan yang disajikan kepada para kiyai, penghulu dan tokoh adat pada hari puncak perayaan mulud adat.

Hal ini dilakukan sebagai tanda syukur atas keberhasilan panennya. Kemudian inan menik memberikan tanda di dahi warga adat dengan mamaq dari sirih sebagai ritual adat yang dikenal dengan nama menyembek. Setelah itu, komunitas adat Bayan saling bahu membahu membersihkan tempat yang disebut balen unggun atau tempat sekam dan balen tempan (alat menumbuk padi) serta membersihkan rantok (tempat menumbuk padi) yang dibawa oleh komunitas adat. Prosesi inipun dilanjutkan dengan membersihkan tempat gendang gerantung yang akan disambut oleh sebagian kelompok komunitas adat. Setibanya gendang gerantung pada tempat yang disediakan, acara ritual dilanjutkan dengan selamatan penyambutan dan serah terima dengan ngaturan lekes buaq (sirih dan pinang) sebagai tanda taikan mulud atau rangkaian maulid adat dimulai.

Sekitar pukul 15.30 Wita, waktu itu disebut dengan gugur kembang waru, para wanita adat mulai melakukan kegiatan menutu pare (menumbuk padi) bersama-sama secara berirama dengan menggunakan tempat yang terbuat dari bambu panjang. Padi tersebut ditumbuk pada lesung seukuran perahu yang disebut menutu.

Pada saat bersamaan, ritual menutu pare ini diiringi dengan gamelan gendang gerantung khas Desa Bayan. Di sisi lain, kaum laki-laki beramai-ramai mencari bambu tutul untuk dijadikan tiang umbul-umbul (penjor) yang akan dipasang pada setiap pojok masjid kuno Bayan. Acara ini dikenal dengan nama pemasangan tunggul yang dipimpin oleh seorang pemangku atau Melokaq Pengauban. Ini dilakukan setelah mendapat restu dari inan meniq dengan menyediakan lekok buaq. Ritual ini dijadikan sebagai media betabiq (penghormatan) pada pohon bambu yang akan ditebang.

Malam harinya bertepatan dengan bulan purnama  dimana tunggul (umbul-umbul) sudah terpasang pada setiap pojok masjid Kuno,para pemimpin Adat dan Agama mulai  “Ngengelat”  yaitu mendandani dalam ruangan Masjid Kuno dengan simbol-simbol sarat makna,dan setelah itu disaat para pemain gamelan sudah memasuki  halaman Masjid Kuno Bayan pertanda acara bertarungnya dua orang warga pria dengan menggunakan rotan (Temetian) sebagai alat pemukul dan perisai sebagai pelindungnya yang terbuat dari kulit sapi, akan segera dimulai, permainan yang biasa disebut “Presean” ini biasa dilakukan oleh para “Pepadu” atau orang yang dihandalkan dalam permainan ini, namun pada acara Mulud Adat ini siapa saja yang ingin dipersilahkan, atau warga yang bernadzar bahwa ketika Mulud Adat dia akan bertarung.  Permainan yang dihelat tepat didepan Masjid Kuno Bayan ini, tidak didasari rasa dendam dan merasa jagoan namun bagian dari ritual dan  hiburan dan apabila salah satu pemain terluka, atau mengundurkan diri keduanya harus meminta maaf dengan bersalaman seusai permainan. Ini merupakan tradisi ritual dan  hiburan Mulud Adat yang dilakukan sejak berabad-abad lamanya.
Seusai acara “Temetian” atau “Presean” para pemimpin Adat,pemimpin Agama besrta tokoh-tokoh masyarakat lainnya dan terbuka bagi siapapun  yang ingin ikut serta pada berkumpul di “Berugaq Agung” untuk saling bercerita lepas dan berdiskusi serta berwacana tentang segala hal.
Pada hari kedua 15 Rabi’ul awal warga perempuan adat memulai kegiatannya dengan “menampiq beras” yaitu membersihkan beras yang telah di “Tutu” atau di “Rantok” yang dilanjutkan dengan acara “Misoq Beras” (mencuci beras) dengan iring-iringan panjang para perumpuan adat dengan rapi berbaris dengan bakul beras dikepala menuju sebuah mata air Lokoq Masan Segah namanya yang memang dikhusukan untuk mencuci beras dikala ritual dilaksanakan, jarak mata air ini sekitar 400 meter dari ‘Kampu”. Prasayarat para pencuci beras ini adalah perempuan dalam keadaan suci (tidak dalam masa haid),sepanjang jalan berpantang untuk berbicara, tidak boleh menoleh dan memotong jalan barisan.  Setelah beras dicuci lalu dimasak menjadi nasi tibalah saatnya untuk “Mengageq”  yaitu menata hidangan diatas sebuah tempat yang dibuat dan dirancang sedemikian rupa yang disebut “Ancaq”.
Pada sore harinya, “Praja Mulud” atau para pemuda Adat yang telah didandani menyerupai dua pasang pengantin  diring bersama-sama  dari rumah “Pembekel Beleq Bat Orong” (Pemangku adat dari Bayan Barat) menuju Masjid Kuno dengan membawa sajian  yang berupa hidangan seperti nasi dan lauk pauknya . “Praja Mulud” ini mengambarkan proses terajdinya perkawinan langit dan bumi, Adam dan Hawa, yang disimbolkan dengan pasangan penganten yang  dilakukan oleh pranata-pranata adat Bayan.
Setibanya di masjid lalu salah seorang pemuka agama memimpin do’a. Seusai do’a acara dilanjutkan dengan makan bersama yang dikuti para jama’ah atau warga adat  yang datang kemudian untuk menyantap hidangan yang telah disediakan.ini merupakan wujud rasa syukur warga adat sasak  Bayan kepada para ulama sekaligus menjadi puncak acara perayaan kelahiran Nabi Muhammad S.A.W yang dirayakan secara adat  Bayan.
Bayan dan “Pemaliq Leket”
Bayan yang terletak di Kabupaten Lombok Utara merupakan daerah awal masuknya Islam di Pulau Lombok, yang dibawa oleh para Wali Songo terbukti dari adanya Masjid Kuno Bayan sebagai masjid pertama dan menjadi pusat penyebaran agama Islam pada abad ke 16  di Pulau Lombok, kemudian terjadilah penggabungan antara adat sasak dan agama Islam. Di areal masjid yang bentuk bangunannya masih sangat tradisional ini dikelilingi oleh beberapa maqam para leluhur penyebar agama Islam di Pulau Lombok seprti  maqam Gauz  Abdul Razak yang disebut makam Reaq terletak di barat daya masjid,maqam Titik Mas Pelawangan di bagian selatan masjid,maqam Titik Mas Penghulu dibagian timur laut masjid berderet kearah barat maqam Sesait,maqam Karang Salah dan Makam Desa Anyar.
Konstruksi atap masjid kuno Bayan mencerminkan tingginya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat adat Bayan. Atap bangunan dengan kemiringan yang sangat tajam tampaknya mempercepat jatuhnya air hujan ke tanah.
Menapaki pintu masjid ini para pemeluk menunjukkan penghormatannya pada sang Khaliq dengan berjalan menunduk. Memang pintu masjid itu nyaris tidak tampak karena atapnya yang menjurai kebawah sekitar satu meter dari permukaan tanah. Ini membuat orang yang masuk mau tak mau harus menundukkan kepala. Sikap menunduk ditambah larangan-larangan tadi, adalah symbol penghormatan dan pengabdian pada Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa betapa kecilnya manusia di hadapan Sang Khaliq, dan shalat itu juga sebenarnya cara menghambakan diri pada Sang Pencipta. Atas kehendaknya manusia itu ada, dan kepada-Nya pula manusia akan kembali.
Pemaliq Leket” adalah sesuatu yang tabu untuk dilakukan,apabila dilanggar maka akan berdampak kepada kemalangan bagi pelanggarnya dalam bahasa Sasak pada umumnya juga disebut “Tulah Manuh” atau Kualat.  Ketaatan masyarakat adat Bayan terhadap adat dan agama itu terlihat pula saat mengunjungi tempat tinggal para pimpinannya. Misalnya untuk memasuki kampu yang dihuni tokoh agama (Maq Lebe dan Inaq Lebe) dan tokoh Adat (Maq Lokaq dan Inaq Lokaq) siapapun dia harus menngenakan pakaian adat Sasak Bayan seperti sarung,ikat kepala (sapuq) dan tanpa baju bagi para pria, serta semacam kemban (jawa) untuk wanita. Selain itu komunitas adat Bayan juga dilarang memakai pakaian dalam dan perhiasan. Aturan yang sama berlaku juga bila orang memasuki masjid kuno.
Demikianlah prosesi mulud Nabi ala adat Bayan, yang bagi peneliti kelebihan Bayan mungkin menjadi inspirasi dan media keilmuan yang tiada berkesudahan. Bagi para tamu pengunjung,dari Bayan mereka akan memperoleh suguhan unik dan sarat makna yang dimanapun dan kapanpun tidak dapat dijumpai di luar Pulau Lombok .
  
Semoga kelestarian budaya ini tetap terjaga... 
Dari berbagai sumber
Photo Oleh PRADA

Membuat Widget Fans Page Melayang di Blogspot

Selamat Pagi...para pengunjung blog semua, pagi ini sungguh cerah, ditemani secangkir Teh Herbal Ashitaba sebagai penghangat dan pemberi tenaga pada tubuh, juga tak lupa sebatang rokok yang siap mengepul. Saya akan memberikan suatu tutorial yang bisa di bilang sudah banyak yang mengupasnya.

Tapi kali ini saya akan merincikan langkah-langkahnya, agar mudah di fahami dan di aplikasikan.

Tutorial apakah itu ? Bagi sebagian orang ini mungkin sudah bukan sesuatu yang hebat, tapi bagi sebagian yang lainnya yang masih terus mau belajar dan terus mencari, ini tidak salah dicoba. Terutama bagi para blogger muda yang baru berkecimpung didunia blog saya rasa tulisan ini bisa memberi sedikit manfaan.

Pada tutorial kali ini saya akan mengupas soal tentang Membuat Widget Fans Page Melayang di Blogspot. Siapa yang tidak kenal dengan Facebook ? Situs jejaring sosial yang telah dipakai oleh jutaan orang diseluruh dunia. Lantas apa manfaat dari Fans Page ? Yah itu dia bagaimana saya harus menjelaskan disini, sebaiknya nanti kawan-kawan blogger bertanya pada suhu yang serba tahu...Suhu Google. 

Karena disini saya hanya membahas cara menampilkan halaman Fans Page di halaman blog Anda secara melayang, dengan harapan setiap pengunjung blog Anda bisa memberikan apresiasi dengan cara nge-Like blog Anda. 

Ok....Tanpa perlu berlebar panjang kita mulai saja Tutorial nya. Srrrruuuuttttt........(minum teh dulu biar sehat)
  • Pertama-tama silahkan Anda LOGIN ke account Blogger Anda.
  • Setelah itu Pilih pada Tata Letak/Layout
  • Kemudian Pilih Tambah Widget / Add Widget
  • Pilih HTML/Java Script
  • Lalu Tambahkan kode berikut pada kolom HTML/Java Script

<style type="text/css">
#topbar{
position:absolute;
padding-left:260px;
background-color: transparancy;
width: 300px;
visibility: hidden;
z-index: 100;
}
</style>
<script type="text/javascript">
var persistclose=0 //set to 0 or 1. 1 means once the bar is manually closed, it will remain closed for browser session
var startX = 30 //set x offset of bar in pixels
var startY = 5 //set y offset of bar in pixels
var verticalpos="fromtop" //enter "fromtop" or "frombottom"
function iecompattest(){
return (document.compatMode && document.compatMode!="BackCompat")? document.documentElement : document.body
}
function get_cookie(Name) {
var search = Name + "="
var returnvalue = "";
if (document.cookie.length > 0) {
offset = document.cookie.indexOf(search)
if (offset != -1) {
offset += search.length
end = document.cookie.indexOf(";", offset);
if (end == -1) end = document.cookie.length;
returnvalue=unescape(document.cookie.substring(offset, end))
}
}
return returnvalue;
}
function closebar(){
if (persistclose)
document.cookie="remainclosed=1"
document.getElementById("topbar").style.visibility="hidden"
}
function staticbar(){
 barheight=document.getElementById("topbar").offsetHeight
 var ns = (navigator.appName.indexOf("Netscape") != -1) || window.opera;
 var d = document;
 function ml(id){
  var el=d.getElementById(id);
  if (!persistclose || persistclose && get_cookie("remainclosed")=="")
  el.style.visibility="visible"
  if(d.layers)el.style=el;
  el.sP=function(x,y){this.style.left=x+"px";this.style.top=y+"px";};
  el.x = startX;
  if (verticalpos=="fromtop")
  el.y = startY;
  else{
  el.y = ns ? pageYOffset + innerHeight : iecompattest().scrollTop + iecompattest().clientHeight;
  el.y -= startY;
  }
  return el;
 }
 window.stayTopLeft=function(){
  if (verticalpos=="fromtop"){
  var pY = ns ? pageYOffset : iecompattest().scrollTop;
  ftlObj.y += (pY + startY - ftlObj.y)/8;
  }
  else{
  var pY = ns ? pageYOffset + innerHeight - barheight: iecompattest().scrollTop + iecompattest().clientHeight - barheight;
  ftlObj.y += (pY - startY - ftlObj.y)/8;
  }
  ftlObj.sP(ftlObj.x, ftlObj.y);
  setTimeout("stayTopLeft()", 10);
 }
 ftlObj = ml("topbar");
 stayTopLeft();
}
if (window.addEventListener)
window.addEventListener("load", staticbar, false)
else if (window.attachEvent)
window.attachEvent("onload", staticbar)
else if (document.getElementById)
window.onload=staticbar
</script>
<br />
<div class="clear">
</div>
<div id="topbar">
<div style="text-align: right;">
<a href="" onclick="closebar(); return false"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx8ElEMM_ITiKmXGmVsFptZVmghKQ_CgNiOYMPtrVz5NLQ4Zz88kpLJ_yhzDlBw2LUrL1YdckWWcNdy0Jw6vaQYrHG_RYdQYHIRSnMtiVbap9dLVm3Urh5MXjy54MjhN6LiTxiHpld1Qkc/s1600/close3.png" /></a></div>
<center>
<div style="background: #fff;">
<div id="fb-root"></div><script src="http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1"></script><fb:like-box href="https://www.facebook.com/pages/Sasak-Culture-Funs-Club/101142649986137" width="250" show_faces="true" border_color="" stream="false" header="true"></fb:like-box>
</div>
</center>
</div>

  • Gati alamat URL yang di beri warna merah dengan alamat URL FansPage Anda
  • Pilih Save dan coba Reload halaman blog Anda.
Semoga Bermanfaat

Sabtu, 02 Februari 2013

Membuat Jaringan Ad Hoc pada Windows 8

 Awalnya saya kurang tertarik untuk mengutak atik laptop yang biasa saya pakai jika masih ada alternatif, salah satu nya adalah ketika saya harus membagi koneksi internet dari Modem Smart Frend ke perangkat wireless. Hal ini karena saya sudah memiliki wireless hub dan Access Point, itu beberapa bulan yang lalu sebelum peangkat tersebut di angkut oleh teman saya untuk membangun jaringan hot spot nya.
Akhirnya saya pun memilih ad hoc sebagai alternatif, hal ini dikarenakan saya harus melakukan update software pada perangkat tablet teman saya, dikarenakan pada jaringan koneksi tablet ini hanya tersedia Wi-Fi sebagai perangkat koneksi internetnya. Merek tablet itu sendiri adalah Acer A500 Iconia dengan sistem operasi Android  versi lama dan belum support modem USB.
Tampilan layar utama Windows 8

Di laptop sendiri saya sudah terlanjur memasang Windows 8 Pro yang saya dapat dari seorang teman juga. Disini saya melihat ada yang beda cara menyeting adhoc pada windows 8 dengan versi windows sebelumnya. Awalnya agak sedikit bingung, tapi wal hasil jawaban selalu ada selama kita mau mencarinya. Mbah yang serba tau pun memberi jawaban ketika melakukan pencarian di berandanya.
Ok....supaya tidak panjang dan lebar, inilah sedikit cara dalam melakukan seting adhoc pada windows 8. Cara ini sudah banyak dikupas, saya hanya memberikan tambahan saja. 

Persiapan Awal :
Pada layar utama windows 8, ketik "CMD" tanpa tanda kutip
Setelah icon aplikasi Command Promp muncul klik kanan di icon tersebut lalu pada layar bagian bawah pilih Run as Administrator

Sekarang anda sudah masuk dijendela kerja Command lalu ketik perintah berikut :


netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=GKOM key=12345678

ssid bisa anda ganti dengan nama koneksi yang akan muncul jika jaringan anda diakses lewat wi-fi oleh perangkat lain
key diisi dengan password anda


setelah itu tekan Enter jika perintah yang anda masukkan benar maka akan muncul pesan bahwa anda sudah sukses membuat wireless laptop anda menjadi hotspot. Selanjutnya anda menjalankan perintah dibawah ini untuk memulai memancarkan koneksi.

netsh wlan start hostednetwork

lalu tekan Enter. Skarang jaringan adhoc anda sudah berjalan, untuk pengujian silahkan hubungkan perangkat yang sudah memiliki wifi ke laptop anda lalu ping ke ip address laptop anda.

Untuk menghentikan pancaran adhoc ketik :

netsh wlan stop hostednetwork

Sedangkan cara sharing koneksi internet modem smartfrend akan saya bahas pada tulisan berikutnya.
Semoga bermanfaat.

Minggu, 27 Januari 2013

Teknik Memotret Photo Bokeh Dengan Kamera Prosumer

belajar photo makro

Setiap orang mungkin ingin selalu mencoba sesuatu yang baru dalam hidupnya, begitu dengan saya. Dengan kepenatan dan stress yang cukup menumpuk akibat pekerjaan yang monoton rasanya butuh sesuatu yang fresh untuk dicoba, tapi tentunya dengan pertimbangan cukup di bajet.
Salah satu hal yang sangat pengen saya coba adalah belajar photographi, sejak dulu mimpi pengen memiliki sebuah kamera yang bisa di ajak jalan-jalan dan bisa di gunakan untuk mengabadikan momen-momen berharga dalam perjalanan. Akhirnya do'a pun terkabul, walau sekedar kamera semi pro merek FJ, tapi dengan fitur manualnya akhirnya saya coba untuk menjepret setiap momen yang saya rasa cukup berharga bagi seorang newbi.


Akhirnya setelah belajar dari suhu sejagad "Mbah Google" bagaimana caranya menggunakan kamera yang baik, serta unsur-unsur penunjang dalam seni photographi, saya pun mulai berpetualang. 
Setiap pemandangan, aktivitas maupun obyek-obyek lain tak luput dari incaran lensa kamera, maklum lagi semangat-semangatnya mencet shutter kamera.


Dalam tulisan kali ini, saya akan menampilkan hasil photo makro saya yang saya dapat dengan penuh kesabaran, maklum yang menjadi obyek disini bukan manusia, tapi serangga kecil yang sering kita sebut Capung.


Photo makro bagi seorang photographer profesional akan menjadi suatu karya yang sangat bagus, apalagi ditunjang dengan perangkat kamera yang bagus. Bagi saya yang newbi dan memiliki perangkat seadanya cukup puas dengan hasil yang pas-pasan.


Dalam pengambilan gambar ini saya menggunakan kamera prosumer merk Fujifilm S2980 dengan memanfaatkan fitur makro serta ditambah dengan lensa cembung (luv) untuk menambah efek bokeh (istilah untuk photo makro yang di pake para suhu). Alhasil seperti apa yang anda lihat. Cukup lumayan untuk mengabadikan mimik muka serangga kecil yang imut.
Tapi saya mohon maaf karena disini saya belum bisa membuat tutorial membuat efek bokeh pada photo makro tersebut. Tapi saya akan usahakan secepatnya.
Cukup sekarang saya tampilkan hasil nya saja, mungkin ada saran dan kritik dari para pengunjung blog ini, sudilah dituangkan di kotak komentar. Terimakasih

Sabtu, 19 Januari 2013

Iseng-Iseng Ngedit dan Desain

Lagi kehabisan ide untuk menulis bukan berarti kehabisan ide untuk hal-hal yang lain. Tentu saja otak masih terus bekerja mengolah data-data informasi dan di proses laksana processor dalam sistem komputer. Akhirnya hasil duduk tanpa tau mau mengerjakan apa menghasilkan juga suatu bentuk lain dalam bentuk visual. 
Sebagai pengisi kekosongan dan biar tetap bisa menulis di blog, saya upload beberapa hasil kreasi desain yang diproses oleh olah digital graphich design.

Silahkan para pengunjung menilai sendiri sejauh mana kelebihan dan kekurangannya. Namanya juga newbi...

CorelDraw X4 : Vector Design 

desain graphis dengan corel draw
Sang Petarung





desain graphis dengan corel draw
mobil galau

Photoshop CS3 : Photo Manipulation

membuat kartun dengan photoshop
photo to cartoon

desain graphis dengan photoshop
brosur
melukis dengan photoshop
sang professor
membuat brosur dengan photoshop
marginal the movie
Yup...itu aja dulu ya, smoga kerjaan iseng ini ada manfaatnya. Buat yang master mohon pencerahan :)

Rabu, 16 Januari 2013

Pantai Sire Kemilau Pasir Putih Dari Utara

Pantai Wisata Sire


Pulau Lombok kini semakin dikenal akan kecantikan alamnya yang masih natural, ibarat gadis yang cantik secara alami itulah gambaran Pulau Lombok yang perlahan namun pasti makin mengundang ketertarikan para pelancong baik domestik maupun mancanegara untuk mengaguminya.

Banyak tempat-tempat menarik di Lombok yang hampir keseluruhan memiliki daya pikat tersendiri. Sebut saja beberapa di antaranya adalah Senggigi dengan pantai yang indah, Kute dengan keindahan panorma pantai Senaru dengan Air Terjun Tiu Pupus dan Tiu Kelepnya dan masih banyak lagi.

pariwisata pantai di lombok

Salah satu yang masuk kedalam keindahan bahari pulai Lombok adalah Pantai Sire, pantai yang membentang di wilayah bagian utara pulau mungil ini memiliki hamparan pasir putih yang eksotis. serta ombak yang tenang. Seperti di ketahui bahwa pulau Lombok hampir sebagian besar mempunyai wisata pantai.

Perjalanan ke pantai sire tidaklah memakan waktu lama, dari pusat kota Mataram sebagai ibukota pulau ini perjalanan di tempuh hanya dalam waktu kurang lebih satu jam perjalanan dengan kendaraan roda dua atau kurang dari satu jam apabila menggunakan kendaraan roda empat.


Jalur yang dilewati juga akan menyuguhkan keindahan panorama alam, sebut saja hutan wisata Pusuk dengan habitan kera nya serta deretan pohon-pohon yang berdiri sepanjang jalan.

Pantai Sire masuk ke dalam wilayah Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Sebagai bahan informasi di tempat ini juga terdapat Lapangan Golf Hokaido, serta berdiri hotel bintang 3 dan penginapan yang memudahkan para tamu jika ingin menginap di wilayah ini.

Berjalan ke arah timur sedikit maka Anda akan menemui Pantai Medan yang juga tidak kalah menarinya.

Ayo berkunjung ke Lombok...!!!

Baca juga :



Nyongkolan dan Begawe Beleq Tradisi Suku Sasak Lombok



tradisi nyongkolan
Tradisi Nyongkolan | Adat Sasak Lombok

Lombok adalah suatu pulau kecil yang memiliki letak geografis berada di tengah-tengah dalam jajaran kepulauan Indonesia, masuk dalam wilayah Nusa Tenggara Barat menjadi satu bagian dengan Pulau Sumbawa.
Secara kultural Lombok memiliki kultur perpaduan antara Jawa Bali dan Bugis. Untuk wilayah Lombok Bagian Barat meliputi Lombok Tengah bagian barat Lombok Barat, Kota Mataram dan Lombok Utara banyak terdapat kemiripan dengan budaya Jawa dan Bali, sedangkan untuk wilayah Timur banyak dipengaruhi oleh budaya Bugis dan Sumbawa.
Namun secara garis besar wilayah Lombok masih memiliki kemiripan tradisi budaya antara yang satu dengan yang lain dan banyak berkiblat kebudaya Jawa Bali. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh momen sejarah tempo dulu dimana waktu itu Raja Anak Agung Gede Ngurah dari Karang Asem Bali mencoba untuk menguasai pulau Lombok dan menaklukkan kerajaan-kerajaan yang ada di Lombok. Dari berbagai sumber sejarah dan peninggalan-peninggal banyak ditemui nuansa dan corak Hindu Bali di Lombok. Beberapa di antaranya adalah Taman Narmada, Pure Miru, Taman Lingsar, Taman Suranadi dan beberapa tempat lainnya yang sampai saat ini masih di pakai oleh umat Hindu Bali di Lombok sebagai tempat persembahyangannya.
Sumber lain juga menyebutkan bahwa Lombok terpengaruh oleh budaya Jawa pada zaman runtuhnya kerajaan Majapahit, ketika itu tidak sedikit dari para prajurit dan pembesar kerajaan majapahit yang harus melarikan diri dan tiba di Pulau Lombok.
Suku yang mendiami pulau Lombok itu sendiri bernama suku Sasak yang sampai saat ini masih mengandung arti yang samar. Beberapa pakar bahasa kuno dan sejarawan berusaha mengupas arti yang termaktub didalam kata Sasak Lombok dan banyak pengertian yang bisa dikatakan semuanya benar. Walahualam.
Sebagai suku yang memiliki budaya, dalam tradisi sehari-hari, suku Sasak Lombok seperti suku-suku lainnya yang ada di dunia ini, juga menjunjung tinggi nilai kultural budaya mereka. Salah satu yang bisa kita lihat dan sering kita temui adalah tradisi "Nyongkolan".
alat musik tradisonal sasak
Gamelan Beleq | Musik Tradisional Suku Sasak

Nyongkolan berasal dari kata songkol atau sondol yang berarti mendorong dari belakang atau bisa diartikan secara kasar berarti menggiring (mengiring -pen) dalam bahasa sasak dialek Petung Bayan.
Nyongkolan adalah prosesi adat yang dijalankan apabila adanya proses pernikahan antara Laki-Laki (Terune) dan Perempuan (Dedare) di dalam suku Sasak. Biasanya nyongkolan akan dilaksanakan setelah proses akad nikah, untuk waktu bisa ditentukan oleh kedua belah pihak. Ada yang meringkas dalam satu waktu ada pula yang akan melakukan nyongkolan seminggu setelah proses akad nikah dilaksanakan.
Gendang Beleq
Gendang Beleq | Alat Musik Tradisional Sasak

Prosesi nyongkolan tidak akan bisa dilepas dari suatu kegiatan yang disebut "Begawe" (hajatan-pen).
Jadi prosesi nyongkolan akan dikategorikan sebagai suatu hajatan atau Begawe. Pada jaman-jaman dahulu Begawe Nyongkolan akan dikemas dalam suatu pesta hajatan yang sangat meriah dan di sebut "Begawe Beleq" yang tidak sedikit mengeluarkan biaya. Dalam acara Begawe Beleq baik pihak laki-laki dan perempuan masing-masing akan mempersiapkan segala sesuatu untuk prosesi acara nyongkolan tersebut. Maka disini letak kemeriahan dari acara tersebut, para tamu undangan akan di undang dua atau tiga hari sebelum hari H tersebut, untuk melakukan kegiatan memasakan nasi dan lauk pauk serta membikin jajanan pesta. Untuk menghibur para tamu yang bekerja biasanyanya pemilik hajatan (Epen Gawe-pen) akan menyewa kesenian-kesenian tradisional khas Sasak seperti Gendang Beleq, Drama, Joget (sinden-pen) dan sebagainya. Pada perjalanan acara ini akan terdapat tradisi-tradisi kecil lagi yang di jalankan seperti Bisoq Beras yang diiringi oleh alat musik tradisional  acara Bisoq Beras merupakan tradisi pavorit para Terune Dedare karena disini mereka bisa bercengkerama dan saling rayudan acara bikin Ares.
Kembali ke Nyongkolan, setelah hari H tiba, pengantin laki-laki dan perempuan akan diiring atau di giring atau diarak layaknya Raja dan Permaisuri menuju kediaman keluarga pihak pengantin perempuan, pengiring ini akan mengenakan pakaian adat sasak layaknya prajurit dan dayang-dayang menghantar Raja dan Permaisuri sambil diiringi dengan musik tetabuhan tradisional baik berupa Gendang Beleq, Gamelan Beleq, Kedodak, atau Tawak-Tawak malah sekarang ada namanya Kecimol dan Ale-Ale yang biasanya diiringi oleh penyanyi.
begawe beleq

Sesampai dikediaman keluarga pengantin perempuan, pasangan pengantin akan melakukan sungkeman untuk meminta do'a restu kepada pihak keluarga juga sebagai tanda bahwa pihak keluarga sudah merestui untuk melepas anak gadis mereka dan dibawa oleh suaminya. 
Demikian sepenggal tradisi adat suku Sasak Lombok dalam melangsungkan prosesi pernikahan, dan dari segi kultur atau budaya maka hal ini tidak jauh-jauh dengan tradisi budaya Jawa dan Bali. (Adi-Red)

Senin, 07 Januari 2013

Teh Herbal Ashitaba Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh Kesehatan Mata Serta Stamina dan Kecantikan

Kemasan Herbal Tea Ashitaba

Banyak yang belum mengenal apa itu Ashitaba, sebagai penjelasan singkat Ashitaba adalah nama tanaman yang menyerupai selederi dan berasal dari negeri Jepang. Ashitaba juga banyak mengandung manfaat sebagai tanaman obat herbal yang mampu menangkal radikal bebas dan sebagai atioksida bagi tubuh manusia. Keberadaan Ashitaba saat ini semakin dikenal oleh masyarakat luas ketika salah satu blog "SKEPAT LOMBOK" mengangkat masalah tanaman ini di dunia maya.

Salah satu bentuk produk yang herbal yang dibuat dari bahan tanaman Ashitaba adalah Herbal Tea Ashitaba yang dikemas seperti teh celup. Lantas apa khasiat dari Herbal Tea Ashitaba ini ?

Herbal Tea Ashitaba merupakan teh kesehatan dari tanaman Ashitaba (Seledri Jepang) yang ditanam secara organik yang kaya akan nutrisi dan merupakan antioksidan alami penangkal radikal bebas.

Membiasakan diri meminum  Herbal Tea Ashitaba secara rutin akan membantu menjaga kesehatan dan stamina anda sehari-hari. Herbal Tea Rinjani Ashitaba dikemas dengan kemasan lebih praktis sehingga lebih mudah dalam penyajiannya. Warna Herbal Tea  Ashitaba yang hijau kekuningan merupakan warna alami yang keluar dari daun Ashitaba tanpa tambahan zat pewarna dan bahan lainya.

Tumbuhan Ashitaba sangat dikenal karena khasiatnya sebagai anti kanker, anti tumor, anti penuaan, mempunyai anti oxidan yang tinggi dan penangkal radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul yang kehilangan pasangan elektronnya, sangat reaktif (menyerang sel-sel sehat) dan berbahaya bagi tubuh. Radikal bebas umumnya berasal dari lingkungan, asap kendaraan, asap rokok dan makanan/minuman yang tidak sehat. Radikal bebas merupakan penyebab dari berbagai macam penyakit degeneratif seperti kanker, jantung koroner, diabetes, dll. Zat yang mampu menangkal radikal bebas disebut sebagai antioksidan.

Teh Herbal merupakan sumber antioksidan alami seperti Vit. A, Vit. C, Vit. E, Betakaroten dan flavonoid khalkon (getah Ashitaba) yang merupakan antioksidan kuat. Satu cangkir Ashitaba Tea mengandung akivitas antioksidan 82 % (Hasil analisis Universitas Muhammadiyah Malang No. 516/LK-B/X/2007). 

Khasiat Teh Herbal Ashitaba :

  • Menjaga stamina sehari-hari
  • Baik untuk penderita hipertensi untuk menormalkan tekanan darah
  • Sangat baik untuk menjaga/menormalkan gula darah
  • Sangat baik untuk memaksimalkan pengelihatan
  • membersihkan darah 
  • menghaluskan dan melenturkan kulit
  • Membatu meningkatkan vitalitas (sex drive)
  • Membantu meredakan asthma
  • Memeberikan efek diuresis (pembersihan saluran kencing)
  • Menangkal radikal bebas dalam tubuh yang merupakan sumber penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, kanker, jantung koroner, dll.
Jika Anda tertarik ingin mencoba Herbal Tea Rinjani Ashitaba silahkan order melalui
e-mail : adiglobalmtr@gmail.com
Phone. 081803618234



Harga: Rp. 40.000,-/Kotak (isi 30 sachcet)
Pemesanan diatas 10 kotak Rp. 35.000/Kotak
Pemesanan diatas 50 Kotak Rp. 30.000/Kotak
Pemesanan sampai dengan 100 Kotak Rp. 25.000/Kotak 
Kemasan Karton, didalam terdapat aluminium foil dengan isi 30 tea bag. untuk mendapatkan hasil yang maksimal dianjurkan rutin mengkonsumsi 3 kali sehari. 

Baca juga : 
Produk Simplisia Ashitaba
Ashitaba Untuk Kecantikan

sumber : http://skepat-lombok.blogspot.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Sasak Culture | Bloggerized by Adi [ Sasak Culture ] - Media Independent | Blog Pribadi